Bekal Kematian

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

bagaimana dengan kita
bila kematian merenggut hidup kita
sementara kita masih merajut dosa
merenda maksiat

bagaimana dengan kita
jika malaikat maut menjemput dengan paksa
sementara kita sedang di puncak gairah
bersama pasangan ilegal kita

bagaimana dengan kita
kalau saja ajal datang tanpa kompromi
sementara kita sedang sakauw
dengan segenggam putauw

bagaimana dengan kita
jika kematian membuyarkan semua harapan
sementara kita masih berjalan
dalam kegelapan tanpa arah

bagaimana dengan kita
kalau ajal menghentikan kenikmatan hidup
sementara kita masih mengumbar kesombongan
dan masih alergi dengan kebenaran

bagaimana dengan kita
ketika Allah mengambil nyawa kita
sementara kita tak pernah mengingat-Nya
bahkan terbiasa menantang-Nya

bagaimana dengan kita
saat jasad ditinggal ruh
padahal kita masih betah menjahit kedengkian
sangat bernafsu menyebar hasad

bagaimana dengan kita
ketika badan tanpa nyawa menuju ke liang kubur
padahal kita masih membenci kebenaran
bahkan bernafsu membungkam penyerunya

bagaimana dengan kita
saat sang malakul maut mencabut nyawa
sementara bekal tak pernah kita miliki
hanya dosa yang menggunung

bagaimana dengan kita
saat keranda jenasah kita
diusung diiringi tangisan keluarga
sementara yang kita miliki hanya segunung dosa
apa bekal kita?
haruskah menderita dalam kehidupan abadi?


Naudzubillahi min dzalik.

Related Posts:

Perbedaan Antara Pemimpin dan Bos

Assalamu Alaikum warahmatullahi wabarakatuh........

Banyak kalangan menilai bahwa antara bos dengan pemimpin sama saja, namun pada kodratnya tidak sama

Betapa sering orang gagal untuk menjadi pemimpin karena mereka tidak
berlaku sebagai pemimpin melainkan berlaku sebagai Boss
H Gordon Selfridge adalah pendiri salah satu department store (pusat


perbelanjaan) di London yang merupakan salah satu department store
terbesar di dunia. Ia mencapai kesuksesan tersebut dengan menjadi
seorang 'Pemimpin' dan bukan dengan menjadi 'Boss'. 

Apakah perbedaan antara pemimpin dengan boss?
Di bawah ini adalah perbandingan yang diberikan oleh Gordon Selfridge antara orang yang
bertipe pemimpin dan orang yang bertipe boss.

Seorang boss mempekerjakan bawahannya;
Tetapi seorang pemimpin mengilhami mereka,

Seorang boss mengandalkan kekuasaannya;
Tetapi seorang pemimpin mengandalkan kemauan baik.

Seorang boss menimbulkan ketakutan;
Tetapi seorang pemimpin memancarkan kasih.

Seorang boss mengatakan 'aku';
Tetapi seorang pemimpin mengatakan 'kita'.

Seorang boss menunjukkan siapa yang bersalah;
Tetapi seorang pemimpin menunjukkan apa yang salah.

Seorang boss tahu bagaimana sesuatu dikerjakan'
Tetapi seorang pemimpin tahu bagaimana mengerjakannya.

Seorang boss menuntut rasa hormat;
Tetapi seorang pemimpin membangkitkan rasa hormat;

Seorang boss berkata, 'Pergi!';
Tetapi seorang pemimpin berkata, 'Mari kita pergi!'

Maka jadilah seorang pemimpin, dan bukan seorang boss.




Related Posts:

Alasan Di Balik Kegagalan.

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
                                               
                                                       
Bila anda mencari alasan untuk sebuah kegagalan, anda bisa
temukan berjuta-juta dengan mudahnya. Namun, alasan tetaplah
alasan. Ia takkan mengubah kegagalan menjadi keberhasilan.
Kerapkali, alasan serupa dengan pengingkaran. Semakin banyak
menumpuk alasan, semakin besar pengingkaran pada diri sendiri.
Ini menjauhkan anda dari keberhasilan; sekaligus melemahkan
kekuatan diri sendiri. Berhentilah mencari suatu alasan untuk
menutupi kegagalan. Mulailah bertindak untuk meraih keberhasilan.

Belajarlah dari penambang yang tekun mencari emas. Ditimbanya
berliter-liter tanah keruh dari sungai. Ia saring lumpur dari
pasir. Ia sisir pasir dari logam. Tak jemu ia lakukan hingga
tampaklah butiran emas berkilauan. Begitulah semestinya anda
memperlakukan kegagalan. Kegagalan itu seperti pasir keruh yang
menyembunyikan emas. Bila anda terus berusaha, tekun mencari
perbaikan di sela-sela kerumitan, serta berani menyingkirkan
alasan-alasan, maka anda akan menemukan cahaya kesempatan.
Hanya mencari alasan, sama saja dengan membuang pasir dan
semua emas yang ada di dalamnya.

Related Posts: