Pengertian dan Sejarah Akuntansi

     
      PENGERTAN DAN SEJARAH AKUNTANSI

Akuntansi( Accounting ) adalahsuatusisteminformasi yang mengidentifikasikan, mencatatdanmengomunikasikanperistiwa – peristiwaekonomidarisuatuorganisasikepadaparapengguna yang berkepentingan, secaralebihdekatketigaaktivitasteresebutadalah :

1. Mengidentifikasikanperistiwa – peristiwaekonomiakanmelibatkanpemilihanaktivitas – aktivitasekonomi yang relevanbagisuatuorganisasitertentu.

2.Setelahteridentifikasi, peristiwa peristiwaekonomitersebutkemudiandicatatuntukmenjadialuraktivitaskeuanganperusahaan. Pencatatanterdiriataspembuatanjurnalperistiwa – peristiwasecarasistematisdankronologis, yang diukurdalamsatuanmatauangdolardansen.

3.Aktivitaspengidentifikasiandanpencatatantidakakanbanyakmemberikanmanfaat,kecualijikainformasitersebutdikomunikasikan kepada pengguna – pengguna yang berkepentingan.Informasikeuanganakandisampaikan
melaluilaporan – laporanakuntansi, yang umumnyadisebutsebagailaporankeuangan.

SejarahAkuntansi :

Asalmulaakuntansibiasanyadikaitkandenganhasilkarya Luca Pacioli, seorang ahli matematika italia pada zaman Renaisans, Pacoli adalahsahabatdekatdan guru dari Leonardo da Vinci dansatuangkatandengan Christopher Colombus.Dalambukunya di tahun 1494 yang berjudul Summa de Arithmetica, Geometria, proportioneetProportionalite, Paciolimenguraikansuatusistem yang dapat digunakan untuk memastikan bahwa informasi akuntansi telah dicatat secara efisien dan akurat. Dengan lahirnya era industri di abad – 19, dan kemudian, bermunculannya perusahaan perusahaan besar, makater jadilah pemisah antara pemilik dan manajer dalam dunia bisnis.Sebagai akibatnya, kebutuhan untuk melaporkan status keuangan suatu perusahaan menjadi memiliki arti yang lebih penting, guna memastikan bahwa manajer telah bertindaksesuai dengan keinginan parapemilik. Demikian pula, transaksi- transaksi yang terjadi diantara bisnis menjadi semakin rumit, sehingga mengakibatkan perlunya dilakukan peningkatan pendekatan dalam melaporkan informasi keuangan. Perekonomiankitakinimengalamievolusimenujuke era pascaindutrialyaituera informasi.dimanaban yak “ produk” adalah berupa layanan – layanan informasi serta komputer telah menjadi mesin penggerak era informasi ini.

     BEDA PEMBUKUAN DAN AKUNTANSI
Banyakorang telahmenyalahartikanpembukuandanakuntansisebagaisuatuhal yang sama. Kesalahpahamansepertiinisebenarnyadapatdimengertikarena proses akuntansimemasukkan pula fungsi- fungsipembukuan didalamnya. Akan tetapi, akuntansijugamemasukkanlebihbanyakhal.Pembukuan( bookkeeping ) biasanyahanyamelibatkanpencatatanperistiwa – peristiwaekonomi. Olehkarenaitu, pembukuanhanyamerupakansatubagiandari proses akuntansi. Secarakeseluruhan, akuntansiakanmelibatkankeseluruhanpengidentifikasian, pencatatan, danpengomunikasianperitiwa – peristiwaekonomi. Auntansidapatdibagimenjadiakuntansikeuangandanakuntansimanajerial.Akuntansikeuangan( financial accounting ) adalahbidangakuntansi yang menyediakaninformasikeuangandanperekonomianbagipara investor,kreditor,danparapenggunaeksternallainnya. Akuntansimanajerial( manajerial accounting ) memberikaninformasiperekonomiandankeuanganbagiparamanajerdanparapengguna internal lainnya. 
C.  
           PROFESI AKUNTANSI DAN ETIKA
Beberapacontohakuntansidapatbermanfaatdalamkariermancakup :

1.      Manajemenumum :Seluruhmanajerumumperlumemahami data akuntansi agar dapatmelakukanpengambilankeputusandenganbijak.

2.      Pemasaran :Seorangspesialispemasaranmembuatstrategiuntukmembantukeberhasilantenagapenjualan. Tetapi, keberhasilandalammelakukanpenjualantidakakanmemilikimakna, kecualijikapenjualantersebutmenguntungkan.

3.      Keuangan :Bidang- bidang yang bergantungpadaakuntansiadalahsalahsatunyaadalahseorang banker, seoranganlisinvestasi, sertaseorangpialangsaham, seluruhpekerjaantersebutakansecararutinmemeriksadanmenganalisislaporan – laporankeuangan.

4.      Real estat :karier yang paling umum di bidang real estatadalahmakelar, atausesorang yang menjual property/Real estat. Olehkarenapihakketiga, yaitu Bank, nyarisselaluterlibatdalampendanaantransaksi real estat, makaparamakelarharusmemahamiangka- angka yang terkait. 
       
      Erika :
Di bidangapa pun seseorangbekerja, baikituakuntansi, pemasaran, manajemen, keuangan, pemerintahan, tindakan- tindakan yang diambilseseorangakanmemberikandampakpada orang lain danorganisasi lain pula. Standarperilaku yang menjadidasarpenilaianbenaratausalahnya, jujuratautidakjujurnya, adilatautidakadilnyatindakanseseorangadalahetika.Untukmembuatseseorangpekaterhadapsituas-
situasietisdanmemberikanlatihandalampemecahanmasalah-masalahetika, ada 3 jenisetika, antaralain :

1.      Catatan – catatan marginal yang memberibantuanpetunjukuntukmengembangkansensivitasetika.
2.      KontaketikadalamAkuntansi yang menyerotisituasi-situasidanisu-isuetika.
3.      Satukasusetikaakanmenstimulasikansuatusituasibisnis yang lain.

D.    PRINSIP-PRINSIP STANDAR ASUMSI-ASUMSI DAN PRAKTIK AKUNTANSI
Prinsipakuntansitelahmembuatbeberapastandar yang berlakuumumdandipraktikkansecara universal.Sekumpulanstandarumuminidisebutgenerally accepted accounting principles- GAAP ( prinsipakuntansi yang berlakuumum). Standar – standarinilah yang mengaturbagaimanaperistiwa – peristiwaekonomidilaporkan.Satuprinsip yang pentingadalahprinsiphargaperolehan ( cost principles ) yang menyatakanbahwa asset hendaknyadicatatsesuaidenganhargaperolehannya. Hargaperolehanadalahnilai yang dipertukarkanpadasaatsesuatudiperoleh.Padasaatperolehan, biayadannilaipasar yang wajarakansamajumlahnya. Dalamperiodeberikutnya, biayadannilaipasar yang wajardapatbervariasi, namunjumlahhargaperolehanakantetapdigunakandalamcatatanakuntansi. Hargaperolehanmerupakansesuatu yang dapatdiandalkan.Nilai yang ditukarkan pada waktu suatu barang diperoleh pada umumnya akan dapat diukur secara objektif dan diverifikasi. Namun para krtitikus berpendapat bahwa harga perolehan sering kali bukanlahsuatuhal yang relevan, danhargapasarmampumemberikaninformasi yang lebih bermanfaat.Terlepas dari kekuranganitu, harga perolehan terus digunakan dalam laporan keuangan karena keandalannya.
Dalam mengembangkan prinsip akuntansi yang berlaku umum, perlu dikembangkan beberapa asumsi dasar tertentu.Asumsi asums ini memberikan dasar bagi suatu proses akuntansi. 

Duaasumsiutamatersebutadalahasumsisatuanuangdanasumsientitasekonomi.

1.      AsumsiSatuanUang
Asumsisatuanuang( monetary unit assumption ) menyatakanbahwahanya data transaksi yang dapatdinyatakandalamsatuanuang yang dimasukkankedalamcatatan – catatan akuntansi. Asumsi ini memungkinkan akuntans imenguantifikasikan ( mengukur ) peristiwa – peristiwaekonomi. Bagian yang pentingdariasumsisatuanuangadalahadanyatambahanasumsibahwasatuanukurandariwaktukewaktutetapcukupkonstan.Akan tetapi, asumsisatuanuang yang stabil cukup menantang karenaa danya penurunan dayabeli dalam dolar yang cukup signifikan.
2.      AsumsiEntitasEkonomi
Suatuentitasekonomidapatberupaorganisasiatau unit dalam masyarakat. Entitas dapat berupa suatu perusahaan bisnis, unit pemerintah, daerah, perguruantinggi, ataurumahibadah.Asumsientitasekonomi( economic entity assumption ) menyatakan bahwa aktivitas entitas akan dipisahkan dan dibedakan dari aktivitas pemilikdansemuaentitasekonomilainnya. PepsiCo, Cocacola Company, dan Cadbury-Schweppes dipisahkanmenjadientitas – entitasekonomiuntuktujuanakuntansi.

PraktikAkuntansiadlahengerjakansikluasakuntansiyaitu :

1.      Buktitransaksi, buktitransaksiharuskonkretdandapatdipertanggungjawabkankepastiannya.
2.      Jurnal, ada 2 jenisjurnaalyaitujurnalumumdanjurnalkhusus.
3.      Bukubesar, bertujuanuntukmengelompokkanakun-akun yang adapadajurnalumum.
4.      Neracasaldo, neracapercobaansetelahsemuatransaksi.
5.      Jurnalpenyesuaian, biasajugadisebutdengan AJP.
6.      Neracalajur, yaitukelanjutandari AJP yang merubahjumlahsaldoakun-akun yang disesuaikan.
7.      Laporankeuangan, yaituintidaripencatatanakuntansi.
8.      Jurnalpenutup, fungsinyaadalahuntukmenutupakun-akun nominal padaakhirperiodesesuaikebijakanmasing – masing.

9.      Neracasaldosetelahpenutupan, kewajibandan modal akanmenjadisaldountukperiodeberikutnya.

Related Posts:

Kisah Anak yang Bijak

                                                                                                       
Suatu hari, ayah dari suatu keluarga yang sangat sejahtera membawa anaknya bepergian ke suatu negara yang sebagian besar  penduduknya hidup dari hasil pertanian, dengan maksud untuk  menunjukkan bagaimana kehidupan orang-orang yang miskin.

Mereka menghabiskan waktu berhari-hari di sebuah tanah pertanian milik keluarga yang terlihat sangat miskin. Sepulang dari perjalanan tersebut, sang ayah bertanya kepada anaknya, "Bagaimana perjalanan tadi?" "Sungguh luar biasa, Pa." "Kamu lihat kan bagaimana kehidupan mereka yang miskin?"
tanya sang ayah. "Iya, Pa," jawabnya. "Jadi, apa yang dapat kamu pelajari dari perjalanan ini?" tanya ayahnya lagi.

 Si anak menjawab, "Saya melihat kanyataan bahwa kita mempunyai seekor anjing sedangkan mereka memiliki empat ekor. Kita punya sebuah kolam yang panjangnya hanya sampai ke tengah-tengah taman, sedangkan mereka memiliki sungai kecil yang tak terhingga panjangnya.

Kita memasang lampu taman yang dibeli dari luar negeri dan mereka memiliki bintang-bintang di langit untuk menerangi taman mereka.Beranda rumah kita begitu lebar mencapai halaman depan dan milik mereka seluas horison. Kita tinggal dan hidup di tanah yang sempit sedangkan mereka mempunyai tanah sejauh mata memandang. Kita memiliki pelayan yang melayani setiap kebutuhan kita tetapi mereka melayani diri mereka sendiri. Kita membeli makanan yang akan kita makan, tetapi mereka menanam sendiri.

 Kita mempunyai dinding indah yang melindungi diri kita dan mereka memiliki teman-teman untuk menjaga kehidupan mereka. Dengan cerita tersebut, sang ayah tidak dapat berkata apa-apa. Kemudian si anak menambahkan, "Terima kasih, Pa, akhirnya aku tahu betapa miskinnya diri kita."Terlalu sering kita melupakan apa yang kita miliki dan hanya berkonsentrasi terhadap apa yang tidak kita miliki. Kadang
kekurangan yang dimiliki seseorang merupakan anugerah bagi orang lain.Semua berdasar pada perspektif setiap pribadi. Pikirkanlah apa yang akan terjadi jika kita semua bersyukur kepada Tuhan atas
anugerah yang telah disediakan oleh-Nya bagi kita, daripada kuatir untuk meminta lebih lagi.

Related Posts:

Karakteristik Pemimpin



Menurut kalian, bagimana sih karekteristik pemimpin yang baik ?

Tidak mudah menjadi pemimpin.  Juga tidak mudah memilih pemimpin.   Ini akan dialami oleh suatu masayarakat yang rusak.  Masyarakat yang para pemimpin  dan politisinya menjadikan Book of The Prince sebagai kitab suci mereka dan Machiavelli sebagai panutan mereka.  Masyarakat yang memberikan kesempatan pada orang-orang bodoh tampil bicara.  Kondisi ini pernah digambarkan Nabi saw. dalam sabdanya:
سَيَأْتِيْ عَلىَ النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّعَاتٌ، يُصَدَّقُ فِيْهَا الْكَاذِبُ وَ يُكَذَّبُ فِيْهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيْهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيْهاَ اْلأَمِيْنُ وَيَنْطِقُ فِيْهَا الرُّوَيْبِضَةُ، قِيْلَ وَماَ الرُّوَيْبِضَةُ ؟ قاَلَ: الرَّجُلُ التَّافِهُ فِيْ اَمْرِ الْعَامَّةِ
“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh tipu daya, di masa itu para pendusta dibenarkan omongannya sedangkan orang-orang jujur didustakan, di masa itu para pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang terpercaya justru tidak dipercaya, dan pada masa itu muncul Ruwaibidlah, ditanyakan kepada beliau saw. apa itu Ruwaibidlah?  Rasul menjawab: Seorang yang bodoh (yang dipercaya berbicara) tentang masalah rakyat/publik”. (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah).
            Agar kita tidak terjatuh pada kondisi buruk seperti diperingatkan Nabi saw. di atas, maka perlu dibentuk kesadaran umum (public awaraness) tentang karakteristik pemimpin yang layak mengurus publik.  Tulisan ini mencoba memberikan sumbangsih pemikiran untuk itu.

Tanggung Jawab Pemimpin
          Kepemimpinan adalah  amanat untuk mengurus orang-orang atau rakyat yang dipimpin.  Rasulullah saw. mengumpamakan pemimpin laksana penggembala (ra’in).  Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda:
وَاْلإِمَامُ الَّذِيْ عَلىَ النَّاسِ رَاعٍ  وَ هُوَ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Imam yang diangkat untuk memimpin manusia itu adalah laksana penggembala, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban akan rakyatnya (yang digembalakannya)” (HR. Imam Al Bukhari  dari sahabat Abdullah bin Umar r.a.).
Rasulullah saw. memberikan penjelasan tentang pemimpin pengganti beliau (khalifah) dalam mengurus kaum muslimin bakal diminta pertanggungjawaban di akhirat. Beliau saw. bersabda:
كَانَتْ بَنُوْإِسْرَائِيْلَ تَسُوْسُهُمُ اْلأَنْبِيَاءُ، كُلَّمَا هَلَكَ نَبِيٌّ خَلَفَهُ نَبِيٌّ، وَإِنَّهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدِيْ وَسَتَكُوْنُ خُلَفَاءُ فَتَكْثُرُ.  قَالُوْا : فَمَا تَأْمُرُنَا؟ قَالَ: فُوْا بِبَيْعَةِ اْلأَوَّلِ فَاْلأَوَّلِ.  وَأَعْطُوْهُمْ حَقَّهُمْ، فَإِنَّ اللهَ سَائِلُهُمْ عَمَّا اسْتَرْعَاهُمْ
“Dahulu, Bani Israil selalu dipimpin dan dipelihara urusannya oleh para Nabi.  Setiap kali seorang nabi meninggal, digantikan oleh Nabi yang lain. Sesungguhnya tidak akan ada Nabi setelahku, (tetapi) nanti akan ada banyak khalifah.  Para sahabat bertanya :Apa yang engkau perintahkan kepada kami?  Beliau menjawab: Penuhilah baiat yang pertama, lalu yang pertama.  Berikanlah kepada mereka hak mereka, karena Allah nanti akan meminta pertanggungjawaban mereka atas apa saja yang telah diserahkan kepada mereka mengurusnya”.  (HR. Imam Muslim dari Abu Hurairah).
            Hadits-hadits tersebut di atas memberikan indikasi bahwa pemimpin yang layak adalah yang punya dimensi tanggung jawab hingga ke akhirat. Tentu yang dimaksud bukanlah rohaniawan yang tak cakap mengurus dunia.  Juga bukan pemimpin sekuler yang tak tahu urusan akhirat. Pemimpin sekuler, yang memisahkkan agama dari urusan dunia atau negara jelas merasa bebas  berbuat, karena merasa tidak perlu dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT.  Pertanggungjawaban di dunia itu semu belaka, sebab tergantung banyaknya suara dukungan.  Pemimpin yang pandai menjaga dukungan mayoritas suara, dia tidak akan pernah ditolak pertanggungjawabannya. 
Jika kita sepakat bahwa pemimpin yang layak memimpin manusia adalah pemimpin yang punya rasa tanggung jawab dunia akhirat, maka bagaimana karakteristik pemimpin itu sehingga dia bisa melaksanakan tanggung jawabnya.

Karakteristik  Pemimpin
            Syaikh Taqiyuddin An Nabhani dalam kitab Nizhamul Hukm fil Islam memberikan syarat-syarat –dengan argumen syar’i—yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang khalifah sebagai pemimpin publik tertinggi negara dalam perspektif Islam sebagai berikut : (1) muslim; (2) laki-laki; (3) dewasa (baligh); (4) berakal; (5) adil; (6) merdeka; dan (7)  mampu melaksanakan amanat Khilafah, yakni menjalankan pemerintahan berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah saw.  Selain syarat sahnya baiat seorang Khalifah di atas, An Nabhani juga menambahkan syarat tambahan –keutamaan, bukan keharusan—berupa: (1) mujtahid, yakni seorang yang ahli menggali hukum syar’I dari sumber-sumber hukum syariah (Al Quran, As Sunnah, Ijma’ Shahabat, dan Qiyas); (2) pemberani; (3) politikus ulung; (4)keturunan Quraisy atau Ali bin Abi Thalib. 
            Syaikh Abdul Qadim Zallum dalam kitab Al Afkar as Siyasiyyah menyebut beberapa karakteristik untuk seorang pemimpin publik sebagai berikut: 
            Pertama, berkepribadian kuat.  Rasulullah saw. menjelaskan bahwa seorang pemimpin harus kuat, tidak lemah.  Orang lemah tidak pantas menjadi pemimpin.  Diriwayatkan dari Abu Dzar  bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Wahai Abu Dzar, aku melihat dirimu adalah orang yang lemah. Dan aku mencintaimu sebagaimana aku mencintai diriku.  Janganlah engkau menjadi amir (pemimpin) dari dua orang.  Dan janganlah kkamu mengurus harta anak yatim” (HR. Imam Muslim).
            Abu Dzar juga menuturkan bahwa dia berkata kepada rasulullah saw.:
“Wahai Rasulullah, tidakkan engkau mengangkatku (menjadi pejabat)?  Kemudian Rasulullah saw. menepuk pundakku, dan berkata: “Wahai Abu Dzar, kamu adalah orang yang lemah, dan sesungguhnya jabatan ini adalah amanah, dan pada hari pembalasan akan menjadi kehinaan dan sesalan, kecuali bagi orang yang mengambilnya sesuai dengan haknya dan menunaikan kewajiban dalam kepemimpinannya” (HR. Muslim).
            Kuat dan lemah yang dimaksud dalam hadits ini adalah kekuatan kepribadian (syakhshiyyah) , yakni pola pikir (aqliyyah)  dan pola jiwanya (nafsiyyah). 
            Oleh karena itu, pola pikir seorang pemimpin harus menyatu dengan kepemimpinannya.  Dengan  itu  dia dapat memahami berbagai masalah yang menjadi tanggung jawabnya.  Demikian juga, pola jiwanya juga harus menyatu dengan kepemimpinannya.  Dengan itu dia akan menyadari bahwa dia seorang pemimpin, sehingga dia dapat mengendalikan kecenderungan-kecenderungannya sebagai pemimpin.    
            Kedua,  bertakwa.  Karena kekuatan kepribadian  seorang pemimpin sangat berpengaruh pada kepemimpinannya, maka seorang pemimpin harus memiliki kualitas yang mampu menjauhkannya dari pengaruh-pengaruh buruk.  Oleh karena itu, seorang pemimpin harus memiliki sifat takwa pada dirinya, baik secara pribadi, maupun dalam hubungannya dengan tugas dan tanggung jawabnya memelihara urusan rakyat.  Diriwayatkan dari Sulaiman bin Buraidah dari bapaknya, bahwa ia menuturkan:
“Rasulullah saw. apabila mengangkat seorang pemimpin pasukan atau suatu ekspedisi pasukan khusus, maka beliau mewasiatkan takwa kepadanya dan berbuat baik terhadap kaum muslimin yang bersama dengannya (anak buahnya)”  (HR. Muslim).
            Seorang pemimpin yang bertakwa akan senantiasa menyadari bahwa Allah SWT senantiasa memonitornya (muraqabah) dan dia takut kepada-Nya, sehingga dengan demikian dia akan menjauhkan diri dari sikap sewenang-wenang (zalim) kepada rakyat maupun sikap abai terhadap urusan urusan rakyat.  Khalifah Umar r.a., pemimpin negara Khilafah yang luas wilayahnya meliputi Jazirah Arab, Persia, Irak, Syam (sekarang : Syria, Yordania, Lebanon, Israel, dan Palestina), serta Mesir,   pernah berkata:  “Andaikan ada seekor hewan di Irak  kakinya terperosok di jalan, aku takut Allah akan meminta pertanggungjawabanku kenapa tidak mempersiapkan jalan tersebut (menjadi jalan yang rata dan bagus)”(lihat Zallum, idem).
            Ketiga, belas kasih.  Seorang pemimpin harus punya sifat belas kasih kepada rakyatnya.  Ini diwujudkan secara konkrit dengan sikap lembut dan kebijaksanaannya yang tidak menyulitkan rakyatnya.  Diriwayatkan bahwa istri Rasulullah saw., Aisyah r.a. pernah berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Ya Allah, siapa saja yang diberi tanggung jawab memimpin urusan pemerintahan umatku dan menimbulkan kesulitan bagi mereka, maka persulitlah dia.  Dan siapa saja yang memerintah umatku dengan sikap lembut (bersahabat) kepada mereka, maka lembutlah kepadanya”. (HR. Muslim).
            Dalam kaitan ini juga Rasulullah saw. mengajarkan agar pemimpin itu bersikap memberi kabar yang baik, bukan bersikap menakutkan.  Diriwayatkan dari Abu Musa al Asy’ari r.a. (yang diutus menjadi Wali/Gubernur di Yaman) bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Gembirakanlah (rakyat) dan janganlah engkau hardik, dan permudahlah mereka dan jangan engkau persulit (urusan mereka)” (HR. Bukhari).
            Keempat,jujur dan penuh perhatian.    Seorang pemimpin haruslah jujur dan penuh perhatian dalam mengurus urusan rakyat sehingga rakyat bisa terpenuhi kebutuhan mereka dan menikmati layanan pemimpinnya.  Diriwayatkan dari Ma’qil bin Yasar bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Siapa saja yang memimpin pemerintahan kaum muslimin lalu dia tidak serius mengurusnya, dan tidak memberikan nasihat yang tulus kepada mereka, maka dia tidak akan mencium harumnya aroma surga”. (HR. Imam Muslim).  Dalam hal ini perhatian pemimpin bukan saja untuk memelihara terpenuhinya kebutuhan fisik rakyat, tapi juga kebutuhan ideologis, agar mereka tetap di jalur kehidupan yang mengantarkan kepada jalan menuju keridloan Allah SWT sehingga rakyatnya sukses dunia akhirat.
            Kelima, istiqamah memerintah dengan syariah.  Seorang pemimpin yang jujur memimpin kaum muslimin akan melaksanakan pemerintahannya berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah.  Diriwayatkan bahwa ketika Muadz bin Jabal    diutus menjadi Wali/Gubernur di Yaman, Rasulullah saw. menanyainya bagaimana cara dia memerintah.  Nabi bertanya kepadanya: “Dengan apa engkau memutuskan perkara?”  Muadz menjawab: Dengan Kitabullah”.  Rasul bertanya: “Dengan apalagi jika engkau tidak mendapatinya (di dalam Al Quran)?”.  Muadz menjawab: “Dengan Sunnah Rasululllah”.   Rasul berkata: ““Dengan apalagi jika engkau tidak mendapatinya (di dalam Al Quran maupun As Sunnah)?”.   Muadz menjawab: “Aku akan berijtihad”.  Kemudian Rasulullah saw. berucap: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada utusan Rasulullah ke jalan yang disukai Allah dan Rasul-Nya”.  (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Baihaqi).

Khatimah      
            Kita berharap lima karakteristik kepemimpinan di atas menjadi kesadaran dan opini umum masayarakat  sehingga aspirasi dan kecenderungan rakyat adalah memilih pemimpin yang berkarakter seperti itu.    Karena rakyat yang muslim beriman kepada Allah dan rasul-Nya pasti berharap agar para pemimpinnya benar-benar punya kehendak baik kepada rakyat kaum muslim seperti sifat Rasulullah saw. (lihat QS. At Taubah 128) dan punya kesiagaan dan kewaspadaan tinggi untuk menjaga kemaslahatan dan keselamatan rakyat dengan syariah seperti perintah Allah SWT kepada Rasulullah saw. (lihat QS. AL Maidah 49).  Mudah-mudahan dengan dengan munculnya karakter kepemimpinan seperti itu dalam diri para pemimpin di negeri ini, krisis yang melanda selama ini cepat di atasi.   Wallahua’lam bishawab!      


             




Related Posts:

Bekal Kematian

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

bagaimana dengan kita
bila kematian merenggut hidup kita
sementara kita masih merajut dosa
merenda maksiat

bagaimana dengan kita
jika malaikat maut menjemput dengan paksa
sementara kita sedang di puncak gairah
bersama pasangan ilegal kita

bagaimana dengan kita
kalau saja ajal datang tanpa kompromi
sementara kita sedang sakauw
dengan segenggam putauw

bagaimana dengan kita
jika kematian membuyarkan semua harapan
sementara kita masih berjalan
dalam kegelapan tanpa arah

bagaimana dengan kita
kalau ajal menghentikan kenikmatan hidup
sementara kita masih mengumbar kesombongan
dan masih alergi dengan kebenaran

bagaimana dengan kita
ketika Allah mengambil nyawa kita
sementara kita tak pernah mengingat-Nya
bahkan terbiasa menantang-Nya

bagaimana dengan kita
saat jasad ditinggal ruh
padahal kita masih betah menjahit kedengkian
sangat bernafsu menyebar hasad

bagaimana dengan kita
ketika badan tanpa nyawa menuju ke liang kubur
padahal kita masih membenci kebenaran
bahkan bernafsu membungkam penyerunya

bagaimana dengan kita
saat sang malakul maut mencabut nyawa
sementara bekal tak pernah kita miliki
hanya dosa yang menggunung

bagaimana dengan kita
saat keranda jenasah kita
diusung diiringi tangisan keluarga
sementara yang kita miliki hanya segunung dosa
apa bekal kita?
haruskah menderita dalam kehidupan abadi?


Naudzubillahi min dzalik.

Related Posts:

Perbedaan Antara Pemimpin dan Bos

Assalamu Alaikum warahmatullahi wabarakatuh........

Banyak kalangan menilai bahwa antara bos dengan pemimpin sama saja, namun pada kodratnya tidak sama

Betapa sering orang gagal untuk menjadi pemimpin karena mereka tidak
berlaku sebagai pemimpin melainkan berlaku sebagai Boss
H Gordon Selfridge adalah pendiri salah satu department store (pusat


perbelanjaan) di London yang merupakan salah satu department store
terbesar di dunia. Ia mencapai kesuksesan tersebut dengan menjadi
seorang 'Pemimpin' dan bukan dengan menjadi 'Boss'. 

Apakah perbedaan antara pemimpin dengan boss?
Di bawah ini adalah perbandingan yang diberikan oleh Gordon Selfridge antara orang yang
bertipe pemimpin dan orang yang bertipe boss.

Seorang boss mempekerjakan bawahannya;
Tetapi seorang pemimpin mengilhami mereka,

Seorang boss mengandalkan kekuasaannya;
Tetapi seorang pemimpin mengandalkan kemauan baik.

Seorang boss menimbulkan ketakutan;
Tetapi seorang pemimpin memancarkan kasih.

Seorang boss mengatakan 'aku';
Tetapi seorang pemimpin mengatakan 'kita'.

Seorang boss menunjukkan siapa yang bersalah;
Tetapi seorang pemimpin menunjukkan apa yang salah.

Seorang boss tahu bagaimana sesuatu dikerjakan'
Tetapi seorang pemimpin tahu bagaimana mengerjakannya.

Seorang boss menuntut rasa hormat;
Tetapi seorang pemimpin membangkitkan rasa hormat;

Seorang boss berkata, 'Pergi!';
Tetapi seorang pemimpin berkata, 'Mari kita pergi!'

Maka jadilah seorang pemimpin, dan bukan seorang boss.




Related Posts:

Alasan Di Balik Kegagalan.

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
                                               
                                                       
Bila anda mencari alasan untuk sebuah kegagalan, anda bisa
temukan berjuta-juta dengan mudahnya. Namun, alasan tetaplah
alasan. Ia takkan mengubah kegagalan menjadi keberhasilan.
Kerapkali, alasan serupa dengan pengingkaran. Semakin banyak
menumpuk alasan, semakin besar pengingkaran pada diri sendiri.
Ini menjauhkan anda dari keberhasilan; sekaligus melemahkan
kekuatan diri sendiri. Berhentilah mencari suatu alasan untuk
menutupi kegagalan. Mulailah bertindak untuk meraih keberhasilan.

Belajarlah dari penambang yang tekun mencari emas. Ditimbanya
berliter-liter tanah keruh dari sungai. Ia saring lumpur dari
pasir. Ia sisir pasir dari logam. Tak jemu ia lakukan hingga
tampaklah butiran emas berkilauan. Begitulah semestinya anda
memperlakukan kegagalan. Kegagalan itu seperti pasir keruh yang
menyembunyikan emas. Bila anda terus berusaha, tekun mencari
perbaikan di sela-sela kerumitan, serta berani menyingkirkan
alasan-alasan, maka anda akan menemukan cahaya kesempatan.
Hanya mencari alasan, sama saja dengan membuang pasir dan
semua emas yang ada di dalamnya.

Related Posts:

KIR tentang Kebun Binatang





PEMBUATAN KEBUN BINATANG DI
SENGKANG KABUPATEN WAJO


KARYA TULIS ILMIAH



 














OLEH :
SURYADI BACHTIAR
NIS : 9972498301


SMA NEGERI 3 SENGKANG UNGGULAN KABUPATEN WAJO TAHUN AJARAN
 2013 / 2014
PEMBUATAN KEBUN BINATANG DI
SENGKANG KABUPATEN WAJO




 












KARYA TULIS ILMIAH

Ditulis sebagai tugas mata pelajaran bahasa Indonesia untuk uji kompetensi psikomotorik menulis untuk tugas terkahir pada mata pelajaran bahasa Indonesia


OLEH :



SMA NEGERI 3 SENGKANG UNGGULAN
KABUPATEN WAJO TAHUN AJARAN
 2013 / 2014
Kata pengantar

            Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan limpahan rahmat-Nya lah sehingga saya dapat menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah ini saya tepat waktu. Saya juga mengucakan banyak terima kasih kepada orang tua karena telah mendukung saya dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.
            Berikut ini saya mempersembahkan sebuah karya tulis dengan judul “Pembuatan Kebun Binatang di Sengkang Kabupaten Wajo” yang menurut saya dapat memberi manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari dan juga mengembangkan pengetahuan melalui kebun binatang. Mengingat di daerah seperti Sengkang Kabupaten Wajo masih sangat sulit untuk menemukan kebun binatang. Padahal ini dapat menjadi tempat rekreasi dan wisata yang bermanfaat bagi kemajuan hidup masyarakat.
            Melalui kata pengantar ini saya terlebih dahulu meminta maaf dan memohon pemakluman bila mana isi karya tulis ilmiah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.
            Dengan ini saya mempersembahkan karya tulis ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.


Sengkang, 10 Februari 2014


Penulis 

Daftar isi

Halaman
HALAMAN JUDUL                                                                                                i
KATA PENGANTAR                                                                                             ii
DAFTAR ISI                                                                                                           iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang                                                                                               1
B.     Masalah                                                                                                          2
C.     Tujuan                                                                                                            2
D.    Manfaat                                                                                                          2
BAB II PEMBAHASAN
A.       Landasan Teori                                                                                             3
B.       Peran dan Manfaat Kebun Binatang                                                            3
C.       Unsur – unsur yang dibutuhkan dalam Kebun Binatang ini                         4
D.       Perencanaan Pembangunan                                                                           4
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan                                                                                                   5
B.     Saran                                                                                                             5
C.     Penutup                                                                                                         6
DAFTAR PUSTAKA                                                                                              7





BAB I
Pendahuluan
A.    Latar Belakang

Dewasa ini, suaka margasatwa dan cagar alam masih sulit dijumpai dikarenakan tempat-tempat tersebut masih kurang atau bisa dibilang belum ada di daerah-daerah kecil. Oleh karena itu, pembangunan tempat seperti kebun binatang atau suaka margasatwa sangat penting untuk mendukung proses pembelajaran dan pengetahuan di bidang alam dan bidang pendidikan seperti Biologi. Pengelolaan sarana dan prasarana dengan baik dapat membuat kegiatan menjadi lebih lancar, namun di daerah seperti Sengkang penyelenggaraan program seperti ini masih sangat diperhitungkan, mengingat masyarakat yang masih belum mengetahui tentang pengelolaan kebun binatang. Berbagai kendala juga ditemui karena kurangnya tenaga pegawai dan pengurus yang ada di Sengkang Kabupaten Wajo. Problema – problema tersebut sangat memprihatinkan, karena muaranya adalah pada citra yang tidak baik pada pemerintahan terutama pemerintah daerah. Maka dari itu sangat penting bagi masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan kualitas dari kebun binatang yang akan dibangun nantinya, karena dampaknya akan kembali kepada masyarakat yang berada di kota Sengkang sendiri.
Berdasarkan uraian di atas saya tertarik untuk membuat Karya Tulis Ilmiah mengenai pembangunan Kebun Binatang di Sengkang Kabupaten Wajo.

Rumusan masalah :
1.      Apa tujuan dari pembuatan “Kebun Binatang” ?
2.      Bagaimana Dampak dari pembuatan “Kebun Binatang” ini ?
3.      Apa yang akan dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk mendukung program ini ?

B.     Tujuan :
1.      Mengetahui Tujuan dari Pembuatan Kebun Binatang ini.
2.      Mengetahui dampak apa yang akan terjadi karena program ini.
3.      Mengetahui hal – hal yang akan dilakukan pemerintah dan
masyarakat untuk mendukung program ini.

C.     Manfaat :
1.      Secara akademis, diharapkan program ini dapat bermanfaat bagi
masyarakat khususnya di bidang pengetahuan alam.
2.      Mampu menarik wisatawan untuk berkunjung dan liburan di Kebun
Binatang ini.
3.      Secara Finansial, untuk menambah tabungan negara melalui hasil
yang diperoleh dari Kebun Binatang ini.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Landasan Teori
      Kebun Binatang atau sering disingkat bonbin berasal dari kata kebon binatang atau taman margasatwa adalah tempat hewan dipelihara dalam lingkungan buatan, dan dipertunjukkan kepada publik. Selain sebagai tempat rekreasi, kebun binatang berfungsi sebagai tempat pendidikan, riset, dan tempat konservasi untuk satwa terancam punah. Kebun binatang dilengkapi dengan kebun binatang anak – anak untuk mempertontonkan hewan ternak atau spesies satwa liar yang belum dewasa dan jinak untuk dipegang – pegang atau diberi makan, termasuk oleh anak – anak. Banyak pula kebun biantang yang dilengkapi dengan SeaWorld dan Disney’s Animal Kingdom.

B.     Peran dan Manfaat Kebun Binatang
1.      Sebagai tempat rekreasi, konservasi, dan mencari pengetahuan.
2.      Nilai informasional, misalnya untuk pengambilan keputusan.
3.      Bahan dasar perencanaan dan pengambilan keputusan dalam penelitian yang menggunakan hewan sebagai objeknya.
4.      Untuk menarik wisatawan agar mengunjungi Kebun Binatang ini.
5.      Merupakan sarana untuk menambah jumlah cash negara melalui penghasilan yang didapat dari pengunjung.
6.      Bahan imformasi kegiatan ilmiah lainnya.


C.     Unsur – unsur yang dibutuhkan dalam Kebun Binatang
      Unsur yang dibutuhkan dalam sarana ini adalah kualitas yang baik serta prosedur yang sesuai dengan yang seharusnya sehingga pengunjung nantinya merasa nyaman dan aman selama berada dalam Kebun Binatang ini.
      Adapun unsur lain yaitu pengurus dan penjaga kebun binatang ini, kedua posisi tersebut harus mempunyai, antara lain :
1.      Pengetahuan dan Kelahlian ;
2.      Kesediaan melayani ;
3.      Kesopanan dan Ramah Tamah ;
4.      Kejujuran dan kepercayaan, serta ;
5.      Kepastian hukum.

D.    Perencanaan Pembangunan
      Sesuai dengan keputusan, yaitu Kebun Binatang ini akan dibangun di wilayah Atakkae, di sekitar Rumah Adat Atakkae. Kebun Binatang ini akan dibangun di areal seluas 250.000 m2. Pembangunan ini akan mengambil sebagian wilayah dari pemukiman penduduk. Dana yang digunakan untuk pembuatan kebun binatang ini ditaksir total mencapai 15 Miliar Rupiah.

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
      Kesimpulan dari Karya Tulis Ilmiah ini yaitu program ini dapat menjadi tempat atau sarana wisata bagi keluarga dan dapat memberi ilmu pengetahuan terutama bagi kaum muda dalam pelajaran, khususnya mata pelajaran Biologi. Program ini juga mampu memberi nilai tambah bagi Indonesia khususnya di daerah Wajo Sulawesi Selatan, karena program ini dapat menarik wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara nantinya.
B.     SARAN
1.      Masyarakat mampu memberi dorongan dan membantu untuk menyukseskan program ini.
2.      Masyarakat mampu menjaga dan meningkatkan kualitas dari kebun binatang ini nantinya.
3.      Pemerintah selalu memperhatikan dan memberi masukan dalam program ini.
4.      Tidak ada pemberontakan atau penolakan dari masyarakat karena program ini dibuat untuk meningkatkan kualitas di daerah kecil sperti di Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan.


C.     PENUTUP
      Itulah isi dari Karya Tulis Ilmiah yang saya buat. Diharapkan program ini dapat berjalan sesuai rencana dan dapat selesai tepat waktu. Dan semoga kebun binatang ini dapat memberi dampak yang positif di daerah Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan. Demikian Karya Tulis ini, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan Saya dari pihak penulis meminta maaf yang sebesar – besarnya jika terjadi kesalahan pada tulisan. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
























DAFTAR PUSTAKA
Sejarah Taman Margasatwa Ragunan.com.
Zoo, Encyclopaedia Britannia, 2008.
Kebun Binatang, Wikipedia Ensiklopedia Bebas.
Direktori Kebun Binatang Seluruh Indonesia.    
Ariwahyu Blog.com, Tata cara penulisan karya tulis ilmiah.

Related Posts: