Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh......
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat yang tak terhitung harganya, serta shalawat dan dalam kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW, jangan lupa setiap mendengarkan nama Nabi Muhmmad SAW, hendaknya membaca shalawat.
Pada postingan kali ini agak spesial, sebab saya memposting melalui tahap observasi langsung di lapangan. Insyaallah pada artikel kali ini saya akan mencoba belajar tentang makna kehidupan lalu saya ingin pula belajar dari artikel saya ini, sebab penulis merasa masih sangat kurang, mulai dari kurang ilmu, oleh sebab itu marilah kita bersama-sama berbagi dengan menggunakan cara -cara Allah SWT.
Nama orang itu adalah pak Alwi, biasa dipanggil pak basa. Dalam lingkup sekolah penulis sering dipanggil Pak Baso.Pak BAso adalah salah satu cleaning service di sekolah penulis.Namun suatu hari beliau terkena musibah, yang mengakibatkan tangannya harus diamputasi. Tangan Pak Baso Patah karena kecelakaan yang menimpanya.
Penulis pertama kali mendengar berita kecelakaan Pak Baso dari Pak Dahlan ( guru penjaskes
penulis ) . Pak dahlan mengharapkan kepada teman sekelas penulis untuk mengumpulkan dan untuk membantu biaya operasi Pak Baso, sebab PAk Baso dari segi materi kurang mendukung. Kemudian setelah beberapa menit saya mendengar berita tentang Pak Baso, Osis dari sekolah penulis pun mendatangi tiap kelas untuk meminta uluran tangan dari para teman di sekolah penulis.
Pada Waktu penulis mendengar kata bahwa Pak Alwi kecelakaan, penulis terdiam sejenak dan lantas berdoa agar Pak Baso diberi ketabahan, dan semoga Pak Baso mendpat lindungan Allah SWT.
Penulis yang waktu memiliki uang 1000 rupiah lantas menyedekahkannya untuk membantu biaya administrasi operasi Pak Baso.
Setelah dana terkumpul, dana itu pun langsung diberikan kepada Pak Baso.Setelah selesai operasi Pak Baso pun memmulai kembalai pekerjaan seperti biasanya.
Namun, yang sangat luar biasa. dan subhanallah, waktu sudah operasi penulis ketemu dengan Pak Baso, dan penulis memberikan salam. Kemudian Pak Baso menjawab salam penulis sambil tersenyum, seakan-akan tidak tertimpa musibah.
Waktu penulis melihat raut wajah Pak Baso yang sangat senang, penulis sangat mendapat pelajaran bahwa setiap musibah dan ujian diberikan Allah SWT kepada kita kita harus tabah dan sabar dan terus meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT dengan cara terus berdzikir, shalat sunah,memperbaiki kualitas shalat, dan lain sebagainya.Serta salah satu pelajaran juga bahwa setiap penyakit atau musibah yang kita derita jangan kita kalah oleh penyakit itu, kita harus kuat dengan cara mengikhlaskan semua kepada Allah semata. Kiat harus tersenyum dan menerima segala musibah dan penyakit dengan ikhlas.
Pak Baso adalalah umat muslim yang notabennya saudara kita , tapi entah mengapa ? banyak para pelajar yang suka mengejek dan meremehkan Pak Baso, padahal Pak Baso saudara kita, kita seharusnya menjalin hubungan kasih sayang ( silatuhrahmi )., tapi mengapa kita malah mengejeknya Namun dibalik pekerjaan Pak Baso sebagai cleaning service tersirat suatu kekuatan yang sangat jarang dimiliki oleh manusia, yaitu ikhlas menerima segala sesuatu baik berupa musibah ataupun cobaan.
Pertanyaan saya, Apakah anda bisa masih tersenyum sedangkan anda dalam kondisi terkena musibah ?
Semoga melalui artikel ini, dapat menjadi renunagn dan tmaparan keras bagi kita agar tidak tergerus aliran globalisasi dan teknologi modern saat ini.
Belum tentu, orang yang kita ejek lebih baik dari pada diri kita sendiri
Assalamu Alaikum Warahamtullahi Wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat yang tak terhitung harganya, serta shalawat dan dalam kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW, jangan lupa setiap mendengarkan nama Nabi Muhmmad SAW, hendaknya membaca shalawat.
Pada postingan kali ini agak spesial, sebab saya memposting melalui tahap observasi langsung di lapangan. Insyaallah pada artikel kali ini saya akan mencoba belajar tentang makna kehidupan lalu saya ingin pula belajar dari artikel saya ini, sebab penulis merasa masih sangat kurang, mulai dari kurang ilmu, oleh sebab itu marilah kita bersama-sama berbagi dengan menggunakan cara -cara Allah SWT.
Nama orang itu adalah pak Alwi, biasa dipanggil pak basa. Dalam lingkup sekolah penulis sering dipanggil Pak Baso.Pak BAso adalah salah satu cleaning service di sekolah penulis.Namun suatu hari beliau terkena musibah, yang mengakibatkan tangannya harus diamputasi. Tangan Pak Baso Patah karena kecelakaan yang menimpanya.
Penulis pertama kali mendengar berita kecelakaan Pak Baso dari Pak Dahlan ( guru penjaskes
penulis ) . Pak dahlan mengharapkan kepada teman sekelas penulis untuk mengumpulkan dan untuk membantu biaya operasi Pak Baso, sebab PAk Baso dari segi materi kurang mendukung. Kemudian setelah beberapa menit saya mendengar berita tentang Pak Baso, Osis dari sekolah penulis pun mendatangi tiap kelas untuk meminta uluran tangan dari para teman di sekolah penulis.
Pada Waktu penulis mendengar kata bahwa Pak Alwi kecelakaan, penulis terdiam sejenak dan lantas berdoa agar Pak Baso diberi ketabahan, dan semoga Pak Baso mendpat lindungan Allah SWT.
Penulis yang waktu memiliki uang 1000 rupiah lantas menyedekahkannya untuk membantu biaya administrasi operasi Pak Baso.
Setelah dana terkumpul, dana itu pun langsung diberikan kepada Pak Baso.Setelah selesai operasi Pak Baso pun memmulai kembalai pekerjaan seperti biasanya.
Namun, yang sangat luar biasa. dan subhanallah, waktu sudah operasi penulis ketemu dengan Pak Baso, dan penulis memberikan salam. Kemudian Pak Baso menjawab salam penulis sambil tersenyum, seakan-akan tidak tertimpa musibah.
Waktu penulis melihat raut wajah Pak Baso yang sangat senang, penulis sangat mendapat pelajaran bahwa setiap musibah dan ujian diberikan Allah SWT kepada kita kita harus tabah dan sabar dan terus meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT dengan cara terus berdzikir, shalat sunah,memperbaiki kualitas shalat, dan lain sebagainya.Serta salah satu pelajaran juga bahwa setiap penyakit atau musibah yang kita derita jangan kita kalah oleh penyakit itu, kita harus kuat dengan cara mengikhlaskan semua kepada Allah semata. Kiat harus tersenyum dan menerima segala musibah dan penyakit dengan ikhlas.
Pak Baso adalalah umat muslim yang notabennya saudara kita , tapi entah mengapa ? banyak para pelajar yang suka mengejek dan meremehkan Pak Baso, padahal Pak Baso saudara kita, kita seharusnya menjalin hubungan kasih sayang ( silatuhrahmi )., tapi mengapa kita malah mengejeknya Namun dibalik pekerjaan Pak Baso sebagai cleaning service tersirat suatu kekuatan yang sangat jarang dimiliki oleh manusia, yaitu ikhlas menerima segala sesuatu baik berupa musibah ataupun cobaan.
Pertanyaan saya, Apakah anda bisa masih tersenyum sedangkan anda dalam kondisi terkena musibah ?
Semoga melalui artikel ini, dapat menjadi renunagn dan tmaparan keras bagi kita agar tidak tergerus aliran globalisasi dan teknologi modern saat ini.
Belum tentu, orang yang kita ejek lebih baik dari pada diri kita sendiri
Assalamu Alaikum Warahamtullahi Wabarakatuh