Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kesempatan ini, saya akan berbgai pengalam yang sangat unik dan insyaallah berguna bagi rekan-rekanku serta saudaraku.
Hari itu hari senin, pada saat itu aku tiba-tiba evaluasi matematika untuk materi Suku Banyak. Evaluasi matematika dimulai setelah istirahat. Namun kebiasaan serta telah menjadi budaya saya yaitu pergi shalat duha.Akan tetapi waktu itu saya mendapatkan perasaan bimbang, soalnya saya haru memilih belajar matematika atau shalat duha. Waktu itu aku berpikir ingin belajr saja, ini dikarenakan malamnya aku ngga pernah buka buku catatan, ngga pernah buka buku panduan.
Tapi entah mengapa suara hatiku mengatakan bahwa aku harus shalat duha. Perasaan bimbangku aku gambarkan seperti Matematika VS Duha.Aku memikirkan hal itu sebelum istirahat.
Ketika bel istirahat berbunyi aku lantas mengikuti suara hatiku, jadi aku pergi shalat duha.
Alhamdulillah sesudah saya shalat duha perasaan saya sudah tenang dan jauh dari rasa was-was.
Bel masuk berbunyi artinya aku sudah bersiap untuk evaluasi matematika.Aku mengerjakan evaluasi matematika berdasarkan ilmu yang aku dengar saja dari bapak guru, soalnya aku tidak pernah belajar.
Alasanku pergi shalat duha adalah :
1. Shalat duha lebih baik dari dunia dan seisinya
2. Shalat duha dpat menambah rezeki
3. Shlat duha sebagai saran untuk meminta kepada Allah
Aku lebih mementingkan untuk shalat duha dibandingkan urusan dunia.Jadi apabila Matematika VS Duha, maka menurut sya yang menang adalah shalat duha.
inilah pengalaman pribadi saya, semoga dapat menajdi inspirasi bagi seluruh pembaca. Amin
Kesempatan ini, saya akan berbgai pengalam yang sangat unik dan insyaallah berguna bagi rekan-rekanku serta saudaraku.
Hari itu hari senin, pada saat itu aku tiba-tiba evaluasi matematika untuk materi Suku Banyak. Evaluasi matematika dimulai setelah istirahat. Namun kebiasaan serta telah menjadi budaya saya yaitu pergi shalat duha.Akan tetapi waktu itu saya mendapatkan perasaan bimbang, soalnya saya haru memilih belajar matematika atau shalat duha. Waktu itu aku berpikir ingin belajr saja, ini dikarenakan malamnya aku ngga pernah buka buku catatan, ngga pernah buka buku panduan.
Tapi entah mengapa suara hatiku mengatakan bahwa aku harus shalat duha. Perasaan bimbangku aku gambarkan seperti Matematika VS Duha.Aku memikirkan hal itu sebelum istirahat.
Ketika bel istirahat berbunyi aku lantas mengikuti suara hatiku, jadi aku pergi shalat duha.
Alhamdulillah sesudah saya shalat duha perasaan saya sudah tenang dan jauh dari rasa was-was.
Bel masuk berbunyi artinya aku sudah bersiap untuk evaluasi matematika.Aku mengerjakan evaluasi matematika berdasarkan ilmu yang aku dengar saja dari bapak guru, soalnya aku tidak pernah belajar.
Alasanku pergi shalat duha adalah :
1. Shalat duha lebih baik dari dunia dan seisinya
2. Shalat duha dpat menambah rezeki
3. Shlat duha sebagai saran untuk meminta kepada Allah
Aku lebih mementingkan untuk shalat duha dibandingkan urusan dunia.Jadi apabila Matematika VS Duha, maka menurut sya yang menang adalah shalat duha.
inilah pengalaman pribadi saya, semoga dapat menajdi inspirasi bagi seluruh pembaca. Amin
0 Response to "Matematika VS Duha"
Post a Comment